Musik TV bebas royalti

Acara TV biasanya mendapatkan musik dengan berbagai cara:

• Pustaka musik: Acara TV sering kali bekerja sama dengan penyedia musik bebas royalti, seperti Epidemic Sound, yang menyediakan beraneka ragam trek musik siap pakai yang bisa dilisensikan untuk pemakaian di acara TV.
• Original score: Sebagian acara TV memakai original score yang diaransemen khusus untuk acara yang bersangkutan, baik oleh komposer di perusahaan yang sama atau komposer independen sewaan. Jika perusahaanmu tidak besar, kamu mungkin bisa memakai jasa teman yang bisa membuat aransemen suara untuk acara TV-mu.
• Melisensikan lagu populer: Sebagian acara TV melisensikan lagu populer dari artis ternama untuk dipakai di episode acara. Hal ini bisa dilakukan melalui label rekaman atau penerbit lagu, dan umumnya merupakan opsi yang paling mahal.
• Domain publik: Sebagian acara TV memakai musik yang tersedia di domain publik, yaitu musik yang tidak dilindungi hak cipta dan bebas dipakai.

Katalog Epidemic Sound berisi lebih dari 50.000 trek bebas royalti dan 200.000 efek suara yang siap untuk dipakai di kontenmu. Coba sekarang.

Agar soundtrack untuk acara TV sempurna, dapatkan lisensi yang diperlukan. Lisensi pemakaian master dan sinkronisasi diperlukan untuk menyertakan musik secara legal di acara TV. Lisensi pemakaian master dan sinkronisasi diperlukan untuk menyertakan musik secara legal di acara TV. Keduanya biasanya dikeluarkan oleh penerbit musik atau label rekaman. Bagaimana jika kamu memiliki anggaran terbatas tetapi ingin memakai musik hasil kurasi dan asli?

Buka katalog musik bebas royalti milik Epidemic Sound, yang berisi lebih dari 50.000 trek dengan izin hak cipta. Coba layanan kami, [mulai gunakan trek kami] (/subscriptions/choose/), dan saksikan bagaimana kami menyempurnakan soundtrack acara TV-mu.

Meskipun sebagian penyedia layanan melabeli musik mereka sebagai bebas hak cipta, kamu mungkin tetap harus membayar lisensi untuk memakai musik tersebut jika kamu berencana memonetisasi acara TV-mu. Hal ini berlaku sekalipun jika musik diberi label sebagai “domain publik” atau “bebas hak cipta”. Sebaiknya hubungi pustaka musik yang bersangkutan atau pemegang hak untuk mengetahui informasi selengkapnya.

Untuk menghindari masalah terkait hak cipta, sebaiknya pertimbangkan penyedia musik bebas royalti, seperti Epidemic Sound. Musik di katalog kami sudah diizinkan untuk dipakai di semua platform utama. Jadi, kamu tidak perlu khawatir tentang monetisasi dan masalah terkait hak cipta. Jelajahi katalog kami.

Ya, artis biasanya dibayar jika lagu mereka diputar di TV. Bentuknya berupa royalti pertunjukan, yaitu pembayaran ke penulis lagu, komposer, dan penerbit untuk pemakaian musik mereka di TV dan jenis media lain.

Setiap kali lagu diputar di TV, organisasi hak cipta pertunjukan (PRO) seperti ASCAP, BMI, dan SESAC memungut royalti atas nama penulis lagu, komposer, dan penerbit. Organisasi ini kemudian mendistribusikan royalti kepada anggotanya, yang mencakup penulis lagu, komposer, dan penerbit musik.

Perlu diketahui juga bahwa ketika acara TV melisensikan lagu dari label rekaman, label tersebut biasanya akan membayarkan royalti kepada artis dari biaya lisensi. Hal ini terpisah dari royalti pertunjukan yang dipungut PRO.

Perhatikan bahwa, dalam beberapa kasus, artis mungkin tidak dibayar saat lagu mereka dipakai, misalnya jika lagu yang bersangkutan berada di domain publik atau dilisensikan sebagai “bebas hak cipta”.

Alasan lain untuk memakai Epidemic Sound adalah bahwa artis yang kami ajak berkolaborasi dibayar secara adil dan rutin, senilai persentase royalti yang diperoleh dari musik oleh artis tersebut yang ada di pustaka Epidemic Sound. Jelajahi katalog kami.

Biaya musik TV bisa bervariasi tergantung pada berbagai faktor, seperti jenis lisensi, panjang pemakaian musik, ukuran audiens, dan musiknya itu sendiri.

• Pustaka musik: Pustaka musik seperti Epidemic Sound menawarkan trek musik siap pakai yang bisa dilisensikan dengan biaya relatif rendah. Harga mulai dari $9 per bulan untuk mengunduh trek sepuasnya.
• Original score: Menyewa komposer lokal atau independen untuk menciptakan original score khusus untuk acara TV-mu bisa menelan biaya jutaan sampai ratusan juta, tergantung pada panjangnya, jumlah episode, dan kompleksitas proyek.
• Melisensikan lagu populer: Melisensikan lagu populer dari artis ternama bisa jadi lebih mahal daripada melisensikan musik dari pustaka. Biaya lisensi lagu populer sangat bervariasi, tergantung pada lagunya, artisnya, dan panjang pemakaiannya. Rentangnya dari jutaan sampai ratusan juta, dan bahkan lebih untuk lagu hit.

Memberikan kredit kepada komposer atau artis asli adalah cara yang bagus, tetapi tidak berarti kamu bisa memakai musik tanpa mendapatkan lisensi yang diperlukan.

Musik dilindungi hukum hak cipta. Agar bisa memakainya di acara TV atau jenis media lain, kamu harus mendapatkan lisensi yang tepat. Lisensi sinkronisasi mengizinkan pemakaian musik bersama dengan gambar visual, sedangkan lisensi pemakaian master mengizinkan pemakaian bagian tertentu rekaman musik.

Meskipun jika musik berada di domain publik, kamu mungkin tetap harus membayar lisensi untuk memakainya, khususnya jika kamu berencana memonetisasi acara TV-mu.

Sebagai ringkasan, memberikan kredit kepada komposer atau artis asli adalah cara yang bagus, tetapi ini tidak menggantikan keharusan mendapatkan lisensi yang diperlukan untuk memakai musik di acara TV atau jenis media lain. Sebaiknya berkonsultasilah dengan pihak pengawas musik atau pakar hukum hiburan untuk memastikan bahwa kamu mendapatkan lisensi yang diperlukan dan membayar biaya yang benar.

Jika kamu tidak memiliki waktu atau anggaran untuk menempuh langkah-langkah di atas, pertimbangkan Epidemic Sound. Dengan katalog kami, kamu bisa mengunduh musik dan efek suara tanpa batas, dan memakainya di kontenmu. Musik kami sudah berlisensi untuk pemakaian eksternal jika kamu berlangganan, jadi tidak perlu khawatir tentang masalah terkait hak cipta.

Mulai beri soundtrack sekarang!